Imut B 009 468x60

02 Agustus 2009

Konsep 'Hijau' para Vendor Ponsel

Photobucket

Produsen ponsel papan atas, Nokia, mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut andil dalam program daur ulang. Dalam acara Media Workshop "Let's Manage Our E-Waste", mereka memberikan gambaran tentang program daur ulang ponsel bekas yang telah dimulai sejak tahun 1997 di Swedia dan Inggris. Dan sejak itu Nokia telah memiliki lebih dari 5.000 titik penempatan box daur ulang ponsel dan aksesoris bekas di 85 negara seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hasil survey yang dilakukan oleh Nokia secara global menunjukkan bahwa tiga dari empat orang tidak pernah berpikir untuk mendaur ulang ponsel bekas mereka, dan bahkan mereka tidak menyadari bahwa ponsel dan aksesoris bekas dapat didaur ulang.
Maka Nokia mengajak agar masyarakat turut andil untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, salah satunya dengan cara memberikan ponsel maupun aksesoris yang sudah tidak digunakan.


Di Indonesia, Nokia bekerja sama dengan TES-AMM, sebuah perusahaan daur ulang e-waste. Menurut Technical Advisor TES-AMM, sebuah ponsel terbuat dari berbagai bahan seperti plastik (cover), dan juga berbagai elemen logam di peralatan elektronik seperti charger dan aksesoris yang dapat didaur ulang. Hasilnya, sebuah ponsel bekas yang telah didaur ulang dapat mengurangi emisi gas karbondioksida hingga 12.585 kg.


Photobucket
Tahun 2008 lalu Sony Ericsson juga ikut andil dalam gerakan peduli lingkungan seperti ini, tapi dikemas dengan cara berbeda. Yaitu dengan mengeluarkan ponsel seri C901 yang dilabeli 'GreenHeart'. Casing ponsel C901 GreenHeart dibentuk dari sekitar 50% plastik yang dapat didaur ulang. Ponsel GreenHeart dicat khusus mengandung banyak air. Langkah tersebut mengurangi penggunaan komponen Volatile Organic Compounds/VOC (komponen organik yang tidak stabil. Buku manual pun sudah digantikan dengan petunjuk penggunaan yang sudah built-in dalam ponsel. Dengan ini mereka mengklaim telah menghemat 90% lebih penggunaan kertas dalam sebuah ponsel baru.


Upaya-upaya pelestarian lingkungan seperti ini memang semakin banyak diikuti oleh produsen-produsen elektronik besar di dunia. Tentu saja program tersebut tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan masyarakat. Kesadaran serta partisipasi kita sendirilah yang akan memberikan kontribusi dalam menjaga serta melestarikan lingkungan hidup disekitar kita, untuk jangka panjang.


Sumber: okezone, wartaekonomi

0 comments:

Posting Komentar