Tahukah anda bahwa sebagian alat elektronik / adaptor tetap menghasilkan sedikit energi listrik walaupun dalam keadaan tidak digunakan (atau dalam kondisi 'off') bila tetap terhubung dengan sumber listrik?
Kita mungkin tidak menyadari bahwa charger handphone yang kita tinggalkan menancap di socket (steker) listrik, tetap mengkonsumsi energi meski tidak sedang digunakan mengisi batere. Hanya 5% daya yang dikeluarkan charger untuk mengisi batre handphone, sementara 95% sisanya terbuang sia-sia. Ada energi terkonversi yang terbuang sebagai akibat tidak tersalurkan ke media penerima (dalam hal ini batere handphone). 95% merupakan angka yang wajar dengan perbandingan 5%-nya untuk mengisi batere handphone sehari sekali (dengan lama waktu pengisisan sekitar 30-60 menit)atau bahkan mungkin 2-3 hari sekali, sementara charger terus tertancap ke sumber listrik.
Semua peralatan yang mengandung konverter AC ke DC, seperti adaptor laptop, charger, bahkan power supply komputer sebenarnya masih menyedot listrik meski dalam jumlah kecil.
Sama halnya dengan barang-barang elektronik modern yang umumnya mempunyai kemampuan untuk standby, dimana perangkat tersebut menunggu perintah dari remote control untuk 'bangun'. Meskipun watt yang dikonsumsi memang kecil, namun dengan banyaknya peralatan sejenisnya dikalikan dengan banyaknya orang yang berpendapat senada, ternyata hasilnya adalah pemborosan energi yang sangat besar!
Meskipun dampaknya sangat tidak terasa bagi kita, ada baiknya kalau kita mempunyai sikap hemat. Lagipula untuk menghindari resiko korsleting dan sejenisnya, memang lebih baik dicabut saja jika tidak sedang digunakan.
Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Standby_power
http://www.green-energy-efficient-homes.com/how-to-save-electricity.html
21 Juni 2009
Charger, Lebih Baik Dicabut Jika Tidak Digunakan
Labels:
Green News
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar